Showing posts with label activities.. Show all posts
Showing posts with label activities.. Show all posts

Wednesday, March 23, 2016

Event Review - Kickstart!





Minggu kemarin tepatnya tanggal 20 Maret 2016 saya berkesempatan hadir di sebuah event bernama "Kickstart!" berlokasi di Golden Tulip Hotel Jl. Teuku Umar Pontianak. 




Venue - Golden Tulip Hotel Lt 2 


Bagaimana Event nya ? dan Apa itu "Kickstart!"?

Event ini dicetuskan oleh beberapa anak muda daerah Pontianak teman-teman saya sendiri yang begitu peduli dengan kemajuan daerahnya. Kickstart! adalah sebuah forum anak muda Kalimantan Barat yang menghadirkan figur-figur lokal berprestasi dengan hasil karya nyata yang telah dilakukan. Pembicara-pembicara lokal tersebut meliputi empat bidang yang berbeda, yaitu lingkungan, kreativitas, teknologi, dan kewirausahaan. Berbekal pengalaman organisasi serta prestasi para pendiri semasa kuliah di luar daerah, diwujudkanlah event ini dengan harapan generasi muda dapat mewujudkan aksinya juga untuk berkontribusi dalam membawa nama harum Kota Pontianak. Bersama tim yang solid, event ini dipersiapkan dalam waktu beberapa bulan saja, namun cukup mendapat animo yang besar dari anak-anak muda Pontianak yang begitu antusias untuk mendapatkan ilmu dari figur-figur inspiratif sebagai narasumber, serta karyanya yang mampu melawan segala keterbatasan di daerah sendiri.



Event dibuka dengan kata sambutan dari Walikota Pontianak, Bapak Sutarmidji.
Bapak Sutarmidji - Walikota Pontianak
Beliau sangat mendukung kegiatan positif anak muda Pontianak, dengan fasilitas yang disediakan serta kemudahan dalam perizinan usaha, diharapkan anak muda semakin banyak yang menyalurkan ide kreatif nya dalam bidang usaha mau pun kegiatan sosial yang membantu kemajuan Kota Pontianak.


Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia, Raisa Nabila, menceritakan background Kickstart, tujuan serta manfaat komunitas dan event ini, khususnya bagi anak muda Pontianak.
Raisa Nabila -Ketua Panitia #maap fotonya dari jauh :]

Kemudian sebagai sambutan pembuka lainnya, satu figur muda berusia 23 tahun yang mendirikan usaha automotive yang menceritakan latar belakang dirinya serta bagaimana ia berhasil membangun usahanya dengan kunci yaitu mengutamakan pelayanan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

Dilanjutkan dengan foto bersama Pak Wali, panitia, dan narasumber

Pembicara pertama merupakan Founder Gerakan Senyum Kapuas, yaitu gerakan yang berfokus pada pelestarian lingkungan di Kota Pontianak. Nizar Hartady (20th) figur muda yang merupakan aktivis lingkungan menyadarkan kita betapa awareness kita sangat dibutuhkan untuk kebersihan lingkungan. Bukan hanya dengan berdiam, melihat dan mengeluhkan sampah yang kian hari menumpuk dan menimbulkan masalah, akan tetapi kita harus turut serta beraksi dalam menjaga lingkungan.
Nizar Hartady (20) Founder GKS
google image
Bersama kader-kader dari komunitasnya, mereka kerap kali aktif dalam kegiatan yang bertujuan untuk membuat Kota Pontianak menjadi lebih bersih. Salah satu kegiatan terbesarnya adalah menggerakkan berbagai komunitas di Pontianak, para sukarelawan, serta warga setempat untuk membersihkan sampah yang terdapat di Sungai Kapuas, karena seperti yang sering kita lihat, Sungai Kapuas cukup banyak tercemar sampah-sampah rumah tangga, jika dibiarkan terus menerus maka akan berakibat buruk di kemudian hari. 
google image
Dengan adanya Gerakan Senyum Kapuas, sebagian kecil sungai pun telah bersih dari sampah dan diharapkan untuk seterusnya kebersihan tersebut dapat dipertahankan. Selain melalui gerakan aksi tersebut, komunitas ini juga mengedukasi beberapa sekolah dalam kegiatan menanam pohon dan menjaga kelestarian lingkungannya. Berbagai prestasi dan aksi yang telah dilakukan dan didapat oleh Gerakan Senyum Kapuas ini tentunya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para anak muda, khususnya di Pontianak untuk lebih "Darling = Sadar Lingkungan". Meski pun berusia sangat muda, figur inspiratif ini mampu menggerakkan komunitas ini menjadi besar berbuat suatu aksi yang nyata bagi kemajuan daerah sendiri. 


Dalam lingkup kreativitas, menampilkan perwakilan dari bidang perfilman dan media sosial, yang pertama adalah figur filmmaker lokal dari Kitara Film, Akilbudi Patriawan, pemenang Pitching Forum Film Festival Anti korupsi lewat film "Iklan Gadungan". Kiprahnya di dunia seni secara total, membuat buah karyanya berhasil memenangkan kompetisi short movie. Bila kita menyangka sulit untuk berkarya di daerah, salah besar. Dengan setting dan latar belakang daerah yang terkait isu atau pun problematika khusus dapat menghasilkan sebuah film yang mampu bersaing di kompetisi, dan diapresisasi karena budaya lokal yang diangkat ke dalam film tersebut.
moderator - Akilbudi - Admin Tumblr.Pontianak dan team

Figur kedua dalam lingkup kreativitas adalah tumblr.pontianak, akun media sosial (line,instagram, dan ask.fm) anonim yang menjadi viral dengan quotes bahasa Melayu yang membuat anak muda Pontianak, termasuk pula yang berada di perantauan berhasil senyum-senyum sendiri (macam orang gile) atau malah ngakak sendiri karena quotes Melayu nya yang begitu kental. Secara tidak sengaja, admin dari akun ini membuat quotes yang terinspirasi dari situasi nyata, menggunakan gambar yang diambil dari internet, dan dikemas dalam Bahasa Melayu yang kental membuat akun ini menjadi hits dan jumlah followers pun meningkat menjadi 5000 followers dalam waktu lebih kurang satu minggu. Bermula dari akun line, karena banyaknya penggemar dari akun ini, dibuatlah instagram dan ask.fm bernama sama yaitu @tumblr.pontianak 

Kreativitas yang tidak sengaja ini justru menarik banyak orang untuk mengikuti perkembangan akun ini. Admin dari akun ini sengaja untuk tidak mengumumkan identitas asli karena dikhawatirkan akan menimbulkan hal-hal yang tidak mengenakkan bagi admin dan orang yang mengenalnya. Lagipula, admin mengelola akun untuk menghibur budak-budak Pontianak, bukan untuk show off identitas.

Dengan adanya dua pembicara dalam bidang kreativitas, diharapkan dapat menginspirasi budak Pontianak lainnya untuk berkarya dengan kemampuan masing-masing. Kembangkan kreativitas dan hasilkan sesuatu yang bermanfaat.


Sesi ke tiga dari event ini adalah pembicara dalam bidang teknologi, merupakan co-founder dari Pontinesia.com, Ridho Brilliantoro, lulusan Magister Kimia dari ITB.

Ridho Brilliantoro
Beliau adalah salah satu pendiri media online pertama yang menampilkan informasi seputar Pontianak, yaitu www.pontinesia.com
google image cr pontianak.tribunnews.com
Media online ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk mengubah image Pontianak terdahulu yang saat di search melalui search engine maka timbul hal-hal mistis mengenai sejarah dan misteri kota ini, bukan sesuatu yang dapat dibanggakan. Pontianak sulit dikenal bila yang ditemukan di media online tidak memperlihatkan wajah Pontianak saat ini. Pontinesia.com merupakan website khusus yang berisi informasi, destinasi, dan event yang ada di Pontianak yang mempermudah calon pengunjung mau pun warga lokal untuk mendapatkan info seputar tempat, berita terkini, dan hal-hal terbaru di Kota Pontianak. Dengan adanya website ini, image Pontianak pun dapat berubah dimata wisatawan dan netizen, menjadi kota yang lebih maju serta memiliki kearifan lokal yang unik.


Sesi terakhir, menghadirkan dua figur dalam bidang kewirausahaan, dimoderatori oleh Zilvia Iskandar, news anchor ternama di sebuah stasiun televisi swasta, figur pertama adalah Benny Fajarai, seorang Technopreneur, CEO sekaligur pendiri start-up Qlapa.com yang merupakan online store khusus produk-produk kerajinan tangan (handmade) dari seluruh Indonesia. Selain itu Benny juga mendirikan Kreavi.com Indonesian Creative Network yang merupakan jaringan bagi para designer kreatif dengan lebih dari 300.000 users. Melalui jaringan ini, Benny berhasil menjadi salah satu dari 30 Asian figure under 30 Forbes in the field of consumer technology. Sebagai sesama warga Pontianak kita patut berbangga atas prestasi yang telah diraih oleh pemuda asal Pontianak.
tekno.kompas.com
Meski sekarang beliau tidak lagi tinggal di Pontianak secara tetap, namun tak menyurutkan niatnya untuk sharing bersama anak-anak muda Pontianak mengenai bidang wirausaha. Dengan segala keterbatasannya sebagai perantau saat itu, ia berhasil membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang indah. Bukan sekedar berkata-kata dan banyak mikir, aksi adalah hal penting dalam memulai bisnis. Kendala dalam bisnis sudah pasti ada, tapi bagaimana kita belajar dari kendala dan berbagai kegagalan akan membentuk kita menjadi kita yang sekarang. Berbisnis itu belajar, setiap harinya akan ada keberhasilan dan kegagalan yang menanti kita.

Figur wirausahawan kedua adalah Asep Kurniawan, owner "Warung Sepatu" di Pontianak yang memulai bisnis ritel sneakers orginial sejak tahun 2009 dan kemudian mengembangkan brand lokal yaitu Seija Footwear 2012. Selain itu Warung Sepatu miliknya juga menjadi distributor resmi dari brand "Vans" di Pontianak. Beliau berbagi tentang kesenangannya berdagang sejak sekolah dasar dan minat yang kuat dalam bidang bisnis dan manajemen. Kemampuan berbisnisnya terbukti melalui kemampuannya menganalisa performa bisnis. Selain itu pengaplikasian teori manajemen dan bisnis ke dalam usahanya ini membuat bisnisnya dapat bertahan hingga semakin maju saat ini. Beliau mengajarkan bagaiman untuk bertahan dalam sebuah bisnis adalah kita harus hidup dalam bisnis kita. Tidak hanya menjalankan kemudian melepaskan, meskipun kita memiliki orang kepercayaan yang menjalankannya, akan tetapi bisnis itu akan tetap hidup bila pendirinya turut terjun di dalamnya pada kondisi terbaik mau pun terburuk.

Asep Kurniawan - Benny Fajarai - Zilvia Iskandar


get married soon :p
Banyak sekali tips-tips bisnis yang didapat dari kedua figur inspiratif ini, salah satunya adalah menyeimbangkan sifat idealis dan realistis dalam sebuah bisnis, cara pemasaran yang tepat, dan bagaimana mengambil peluang. Passion dalam menjalankan sesuatu itu penting, kuncinya adalah tekun dalam berusaha, dan yang paling utama adalah doa kepada pemilik dunia dan isinya.


Acara Kickstart dikemas dalam waktu kurang lebih 4 jam dan menghadirkan enam narasumber, dan semunya mendapat porsi berbicara yang cukup, singkat, padat dan jelas. Sesi tanya jawab masing-masing 2 -3 pertanyaan untuk setiap narasumber cukup efektif, meskipun saya pribadi merasa kurang lama untuk sesi terakhir, :p 

Overall acara ini sangat sukses, dengan kerja keras panitia dari awal hingga akhir, promosi yang kencang, dan tim yang solid karena saling mengenal dengan baik satu sama lain membuat acara yang dipersiapkan dalam waktu beberapa bulan ini menjadi hasil yang nyata untuk mengumpulkan figur muda berprestasi dari Pontianak serta menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mewujudkan mimpi masing-masing sekaligus berkontribusi bagi daerah sendiri. 

Goodluck for Kickstart! My wish adalah Kickstart menjadi komunitas yang aktif mengumpulkan budak-budak kreatif dan berprestasi Pontianak untuk berbagi dengan budak-budak lain yang mau sukses juga. Ditunggu event-event kreatif selanjutnya!





Tuesday, July 28, 2015

Perjalanan Spiritual

Assalamualaikum..

Taqabbalallahu Minna wa Minkum, Taqabbal ya Qarim..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, Mohon maaf lahir dan batin..

Kalau ditilik mundur, sudah banyak moment-moment berlalu, mundur deh dari bulan puasa, wisudaan, jalan-jalan ga jelas ngabisin duit dengan dalih ambil seperangkat toga, mundur lagi, masuk ke bulan April, perjalanan spiritual yang udah ketebak lah ya, Umroh..

Alhamdulillah, Allah sudah beri kesempatan. Kalau istilah orang awam, Allah sudah memanggil kita untuk jadi tamu Nya di Baitullah. Alhamdulillah sekali, setelah lebih kurang setahun berhijrah, Allah begitu Maha Kuasa, panggil saya ke Tanah Suci. Perasaannya gimana? lebih kurang awal-awal sebelum pergi, ya percis kayak mau ke Korea, yah masih antara percaya ga percaya. Maklum lah jarang ke luar negeri. :(

Kami berangkat pada tanggal 2 April 2015. Bersama mama, abah, dan nenek, dengan travel yang sudah pernah dicoba ortu, di mana rombongan yang dibawa kurang dari 20 orang saja.

Jema'ah ID Card 


Perasaannya saat mau berangkat gimana? ya seneng banget, sekaligus banyak-banyak ngucap tobat, biar selamat sampai tujuan.
Boading pada pukul 2 siang waktu Jakarta, melalui lebih kurang 9 jam perjalanan dalam pesawat tanpa transit, sampai pada pukul 7.30 malam, waktu Jeddah.

Di perjalanan sibuk foto-fotoin awan yang Masyaallah cantiknya

Langit biru nya :3

Udah senja-senja cantik, mau magrib dan sudah masuk beda rentang waktu dengan Indonesia

Penampakan Negeri Arab malam hari, Masyaallah terang benderangnya negeri minyak.

Alhamdulillah sampai, tapi berhubung pesawat yang dipakai parkirnya di terminal haji, jadi ya sepi dan jauh jalannya.

Terminal Haji, King Abdul Aziz, Jeddah

Setelah menunggu kurang lebih 3 jam, mengurus barang dan lain-lain, barulah kami bersama rombongan menuju bus kami untuk segera ke Madinah. Pengalaman pertama melihat jalanan kota Jeddah di malam hari, kalau tidak salah pukul 9 malam. Jalanannya luas, mobil yang berseliweran yah kece-kece gitu. Shocking moment adalah sempat melihat 2 mobil crash tabrakan depan mata dan nge drift dua-dua nya. Luar biasak.


Tengah malam sekitar jam 12, ternyata dibeliin makan, yaitu semacam KFC nya Arab, ayam Albaik. Superrrrrrrr. lupa difoto ayamnya, saking laparnya dan keenakan, LOL.
Isinya 1 potong ayam gedee, pake roti, sayangnya ga ada saos sambel, cuma saos tomat dan saos bawang putih. Tapi karena ayamnya udah berbumbu kuat, jadi enak aja. Ya Allah semoga bisa ngerasain lagi. 

Sampai di Madinah pas adzan subuh, dan pagi nya baru ke Nabawi.

Akhirnya melihat langsung payung-payung yang indah ini







jalanan kota, sukaaa bangettt. Langit Madinah masih biru. 





Hari Sabtu nya ke Mesjid Quba

Bersama rombongan Maknah Tour, sekitar 12 orang.

Masih Mesjid Quba. Indah ya...:')

Raudhah, sekitar taman syurga. Semoga semua umat Muslim bisa kemari. Saya juga pengen lagi kemari, ga akan puas.



pengen ini lagi loh, pizza hut nya Arab

Makanan Arab emang super banget Masyaallah deh. Meski beberapa ga cocok di lidah, seperti buah zaitun kalau dimakan langsung, beberapa sauce yang entah terbuat dari apa, tapi beberapa banyak juga yang enak (tapi tinggi lemak) semacam kebab, martabak arab, ayam al baik :(


Ini penampakan gedung di Jeddah yang sebenarnya banyak dan mewah-mewah. 
Perbedaan Jeddah dan Tanah suci kerasaa banget. Jeddah lebih metropolis dan gedung dimana-mana. Tapi ga se crowded ibukota kite. Jarak gedung ke gedung ga begitu rapat dan jalanannya lapang mulus sekaleh.



Perjalanan rasanya ga mau berakhir. Beruntunglah orang-orang yang tinggal di Mekah atau pun Madinah, dimana tempat yang sudah dijamin Allah keamanannya, diharamkan segala maksiat, dan hidup kita cuma fokus untuk ibadah. Indahnya dimana saat adzan tiba, toko-toko ditutup, orang-orang berjalan ke mesjid. Sedikit pun keinginan untuk maksiat ga ada, karena Allah akan tegur langsung.
Wanita-wanita semua menutup tubuhnya, ga ada tuh yang sok cantik pamer aurat, lah mereka aslinya jauh jauh lebih cantik. Pernah tuh waktu mau pulang di Jeddah, pemeriksaan passengers pake scan, karena bagian cewek dan cowok dipisah, jadilah yang meriksa kami adalah cewek arab dan salah satunya lepas jubah dan hijab mereka. Masyaallah, badannya kayak model, kita mah cuma kayak biji apel (re: biji apel) -___- Nah gitu. 

Untuk sifat dan karakter, ya seperti pada umumnya orang-orang di luar Asia, khususnya Indonesia. Mereka tegas, tidak bisa dibilang ramah, dan seradak-seruduk sana sini kalau jalan, sering tuh kepala lu keinjek pas lagi sujud (nah ini banget). Wajar aja sih, disono manusia berjuta-juta kalau mau jalan sopan ya bisa kejepit atau minimal kesenggol badan mereka yang lebih gede dari kita. Tapi, kalau mereka memang salah, apalagi nyenggol orang tua, mereka minta maaf benar-benar dengan menaruh tangan di dada dan membungkuk tanda hormat sambil bilang maaf. Ini kasusnya cewek loh ya,, kalo cowok ga tau gimana. Tapi bukannya mereka ga ramah, sekali lagi kendalanya adalah bahasa. Kebanyakan mereka tidak begitu fasih bahasa inggris juga. Mereka harus tegas untuk mengatur jutaan manusia setiap waktu, biar bisa dengan nyaman beribadah disana.

Meski pun begitu, semua juga bakal pengen balik lagi ke sana. Semoga seluruh umat muslim yang ingin pergi umroh atau haji bisa disegerakan dan dilancarkan perjalanannya, Aamiin...

Tuesday, July 9, 2013

What I've Learned

Ketika kamu berfikir lebih baik dari orang lain karena kamu hebat dalam satu hal, seketika itu pula benih-benih keangkuhan muncul dalam diri kamu.
Mungkin terkadang kita merasa heran dengan seseorang yang suka ini itu yang baik ataupun tidak, namun semua itu hanyalah perbedaan konsep pandangan hidup. 

Aku memandang dunia ini dengan caraku sendiri, dan kamu memandang dengan cara yang berbeda, dari sisi yang berbeda.
Seiring dengan bertambahnya usia, kamu akan lebih menyadari dirimu, memandang hal-hal disekitarmu dengan lebih teliti.
Ketika kamu beranjak dewasa, banyak hal yang berubah, definitely.
Dari segi fisik, mental, pemikiran, cara pandang, gaya hidup, dan lainnya.
Seperti yang terjadi pada aku, banyak sekali.

-Berusaha mengenal diri sendiri.
-Mulai bersyukur atas apa yang ada sekarang.
-Mulai berlatih untuk selalu berfikir positif.
-Mulai meng-improve dan meng-upgrade setiap bagian yang sekiranya perlu diperbaiki.

Hidup memang tidak perlu dijalani terlalu serius.
Tapi kamu harus tahu dan mengerti, kapan waktunya untuk serius dan waktu berlelucon.
Kembali lagi masalah pandangan hidup, dimana dunia seketika penuh dengan peng-kritik yang bisanya cuma mengurusi hidup orang lain dan men-judge seenak yang kita mau.
Kamu bebas menjalani hidup kamu, tergantung cara pandangmu.
Aku disini hanya berbagi tulisan, jalan fikirku.

Ketika kamu merasa down, merasa jenuh, merasa muak dengan hidup ini, ketika jalan fikirmu tak lagi selaras dengan apa yang ada di sekitarmu.
Ingatlah satu hal, bahwa setiap bagian tubuh, jantungmu, lambungmu, otakmu, dan bagian-bagian terkecil yang bahkan selalu terabaikan, mereka bekerja gotong-royong tanpa henti demi kamu. Ketika kamu berfikir tidak ada seorang pun yang peduli kepadamu, baca kembali kalimat sebelum ini.

Hampir 20 tahunku jalani hari-hari di dunia, baru 2 tahun terakhir ini lah aku mulai mengerti tindak-tanduk dunia, mengerti bahwa hidup ini bukan sekedar bangun tidur hingga kamu tidur lagi. Hidup ini adalah kanvas putih yang harus warnai dengan warna dari dalam diri kamu yang sebenarnya, bukan hitam kelam, bukan pula kosong tanpa warna. 



Sunday, June 2, 2013

Curahan Hati di Hari Minggu

Siang para jiwa muda di manapun anda berada..

Berusaha untuk membangun self defense yang positif maka dari itu saya menulis disini. Hari-hari kemarin cukup penat, ternyata seperti ini toh rasanya dikejar deadline, kalender handphone nyaris penuh dengan isi deadline tugas dan hal-hal penting lain. Gini rasanya beberapa waktu tidur larut buat ngejain sesuatu, akibat dari SKS (sistem kebut semalam). Gini rasanya seharian berada di luar kamar dan sibuk dengan aktivitas tertentu. Gini rasanya menghadapi berbagai macam sifat dan tingkah laku orang, dimana kesabaran dan menekan keegoisan diri itu sangat diperlukan.

Intinya, saya belajar banyak di semester ini.. S-2 (min dua semester) sebelum mulai kalang kabut nyari tempat magang. Review sebentar yuk, semester pertama dimana penyesuaian dengan lingkungan yang sangat-sangat baru. Saat pertama kalinya merantau ke luar pulau, buat cari ilmu. Jujur kalau ingat saat-saat itu cukup bikin ga ngerti juga sama diri sendiri. Saya paling susah menyesuaikan diri kalau diantara orang-orang baru ada orang-orang yang saya tahu/kenal. Ga ngerti. Orang justru mencari orang yang sudah dikenal agar lebih mudah beradaptasi, tapi saya tidak begitu. Yah, saat mulai masuk kelas semester 1, kebetulan di kelas saya sendiri, belum ada yang saya kenal selain teman satu matrikulasi atau pun teman ospek, yang notabene tidak begitu dekat. Semester 1 saya mencoba bergabung di klub dance, namun hanya bertahan dua hari, karena tidak bisa membagi waktu antara latihan dan akademik. Saya juga memberanikan diri untuk daftar di BEM kampus, ikut training selama 3 hari, tapi tidak terpilih. Allah punya rencana lain, dan semester 2 cukup pendek, cukup terkejar-kejar dengan tugas, dimana semester pendek selalu menjadi semester yang paling buru-buru kesannya. Saat itu dimana saya belajar banyak tentang CV, interview kerja, presentasi, dan lainnya. Nothing special but i learn much. Semester 3, disini kelasnya cukup asik, meski ya kena kelas sisa berhubung telat enroll. Saat itu saya belajar banyak tentang "Job satisfaction" tepatnya HR thingy dan bagaimana psikologi sangat berpengaruh dalam pekerjaan. So far yang paling memorable dari semester tersebut ya subject itu. Semester 4, inilah rencana lain yang Allah atur. Tahun sebelumnya saya banyak berangan pengen ikut kepanitiaan ospek & farewell major, tapi gagal karena sesuatu dan lain hal. Rencana lain ini yaitu semester 4 saya lalui dengan belajar di brand new environment, di Busan South Korea. Kalo saat itu saya keterima di BEM, ataupun ikut kepanitiaan mungkin ga bakal tuh join program ini. Unforgettable memory deh pokoknya. Semester 5, ketemu lagi semester pendek, officially masuk tahun kedua di semester pendek. Kalang kabut lagi, seminggu ketemu subject masing-masing dua kali. I learn about Finance & Institutions and feel a bit cultural shock since i just came back from Busan and should adapt (once more) in this learning system. Semester 6 now.........

I learn a lot and try hard to change my bad behaviors, semester dimana saya belajar banyaaaak banget. Mulai dari awal semester saya niatin buat merubah beberapa hal :
1. Ga boleh ngeluh apapun yang terjadi
2. Positive thinking
3. Bersyukur
4. Apa yang bisa dikerjain, kerjain! 
5. Lebih berani
6. Ungkapin apa yang nge-ganjel di hati.
7. Jangan Egois
8. Jangan ikut2an ngatain orang.
9. Silent is Gold and better than bullshit & rubbish words.

Yah, mari kita kaji beberapa poin. Saya udah mencoba untuk tidak mengeluh, sesusah apapun tugas dan lain2 yang saya hadapi. Why? semakin ngeluh akan semakin capek, semakin sulit tugas yang kalian kerjakan.   Selalu liat sisi positif dari apapun yang terjadi, selalu berfikir optimis. Bersyukur, hal yang paling penting. Apapun yang kalian punya, siapapun dan dimanapun kalian, bersyukurlah. Jangan menunda, alhamdulillah semester ini niat untuk belajar semakin oke, meski masih perlu peningkatan di masa-masa mid term yang penuh godaan lahir batin. Jangan egois, yes. I learn a lot, jangan hanya mikirin perasaan kalian dan enak nya di kalian. Try to expand your responsibility but also help the other to expand their own capability. 

Hal yang paling susah menurut saya adalah poin ke 6. Terkadang saya merasa bersyukur dikala orang-orang di sekitar mood nya senggol bacok, mood saya justru bagus dan bisa di atur. Tapi, ketika saya merasa sedang di zona sensitif, saya tidak tahu apakah orang-orang di sekitar saya tahu itu atau tidak. Saya tetap diam berusaha menenangkan diri, membuang jauh2 aura negatif sampai hilang dengan sendirinya. Terkadang pula saya ingin mengungkapkan sesuatu yang saya kesalkan, tapi selalu saya tunda karena menunggu waktu yang tepat agar tidak menyinggung pihak lain. Setelah itu tidak lama kemudian, kesensitifan saya sudah hilang, dan kekesalan itu pun tidak terungkapkan. 



Saya tidak punya prinsip apapun mengenai hal ini, hanya saja saya tidak ingin menyakiti hati siapapun, mengingat peribahasa "karena nila setitik,rusak susu sebelanga" dan istilah "lidah itu lebih tajam dari mata pedang" 

Nah ada satu lagi yang perlu saya pelajari, be professional! dalam hal apapun.
Some points :
1. Setiap kepala punya jalan pikiran yang berbeda, berusaha punya prinsip, tapi tidak terlalu keras.
2. Be professional, yes.
3. Jangan egois & complain.

Semoga menjadi pelajaran juga bagi semuanya. Memang postingan saya cenderung muter-muter dan ga terfokus. Tapi selama bisa diambil pelajarannya, saya merasa senang. Sampai jumpa di postingan selanjutnya! - Sweet regards, UY.